Risalah Hubungan Diri Dengan Alloh dan Rosululloh SAW

Risalah membuat hubungan diri dengan Alloh dan Rosululloh SAW.
4 masalah tersebut adalah :
1. Tawasul
2. Istighosah
3. Isytisfa'
4. Wasilah

Tawasul adalah menghadiahkan pahala bacaan atau shodaqoh, pahalanya dihadiahkan kepada orang yg tlah meninggal, atau berwakaf pahalanya dihadiahkan kepada almarhum atau almarhumah. Boleh juga menghadiahkan kepada orang yg masih hidup, lebih-lebih kepada orang yg sudah wafat.

Istighosah adalah mohon pertolongan kepada para wali, maksudnya minta doakan dengan karomah para wali semoga mereka para waliyullah mendoakan dengan meminta kepada Alloh agar hajat dan keperluannya dimudahkan Alloh atau agar selamat dalam perjalanan hidup serta semoga sejahtera dari bala musibah.

Isytisfa' adalah mohon syafaat kepada Nabi Muhammad SAW atau minta pertolongan kepada Nabi Muhammad SAW dengan bersholawat kepada Nabi.

Wasilah adalah penentraman seseorang agar diri dapat sampai ke tujuan.
- Wasilah ialah sholat 5 waktu untuk selalu dalam rahmat dan ridho Alloh.
- Wasilah ialah dzikir atau ingat kepada Alloh agar dalam rahmat dan ridho Alloh.
- Wasilah ialah beramal sholeh atau berbuat berbuat baik kepada sesama. Dapat juga diterjemahkan dengan semua amal baik dan menghidupkan sunnah Rosulullah SAW.
Dan banyak wasilah lain sebagainya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manaqib Shohiburrotib Al-Habib Abdullah bin Abu Bakar Al'Aydrus Al-Akbar

Gambar
Al-Habib Abdullah bin Abu Bakar Al Aydrus (Pengarang Ratib Al Aydrus) Syahidul Hal:  – Dengan keagungannya Tarim mendapat kemuliaan bagaikan purnama yang tampak dengan kesempurnaan sinarnya.   — Barisan para wali terkumpul bagaikan ka’bah yang berkilau di masanya — Dari para pengamal ketaatan, yang rukuk, yang bersujud, yang tawaf tidak melepaskan ihramnya.   — Dengannya bulan-bulan kebahagiaan menjadi murni, andaikan tampak di kegelapan akan menyirnakan gelap gulitanya.   — Syekh Abdullah bin Abdurrahman Ba Wazir, dikutip dari kitab “Tarikh Hadramaut” Hal. 765. Pembukaan Segala puji bagi Allah SWT, yang telah menyemayamkan mahkota pada setiap awal zaman kepada para tokoh dan Syekh pembimbing yang sempurna, menjadikan hikmah sebagai sumber makrifat untuk sampai kepada tujuan. Para pemuka agama dan pewaris kepala dari segala utusan (Muhammad Saw), mereka yang mengikutinya dengan perkataan, perbuatan, niat, dedikasi, keinginan, ibadah dan kebenar...
Baca selengkapnya

Manaqib As-Sayyid Al-Imam Fakhrul Wujud Al-Habib Syaikh Abu Bakar bin Salim

Gambar
As Sayyid al-Imam al-Fakhrul Wujud al-Habib Syekh Abu Bakar bin Salim Radliyallahu anhu Beliau pernah berkata: “Seandainya aku tidak malu dengan Rosululllah SAW niscaya aku padamkan api neraka dengan kelingkingku saja.” Beliau juga berkata, “Nadziriy wa nadziro nadziriy dakholal jannah.” (Orang yang melihatku dan orang yang melihat orang yang pernah melihatku akan masuk Surga) Shohibul Maulid Simthud Durror as-Sayyid al-Imam al-Qutb al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi Ra berkata,  “Di zaman Syekh Abu Bakar bin Salim Ra hidup, Qolam di Lauhil Mahfudz tidak bergerak mencatat keburukan ahli zaman.” Habib Umar pernah berkata, "Semua orang yg hadir di haul Syekh Abu Bakar bin Salim akan mendapat syafaat beliau termasuk bagi mereka yg datang dg niat buruk sekalipun" Syekh Abu Bakar bin Salim adalah orang yg mahfudz (tidak pernah ihtilam/mimpi basah). Beliau juga bersungguh-sungguh dalam menjalankan sunnah-sunnah Nabi SAW. Pada masa akhir u...
Baca selengkapnya