Cerita Seorang Ulama Tauhid

Seorang syeikh guru besar ilmu tauhid , terkenal dengan banyak murid. Pada suatu hari beliau menguji ketauhidan murid-muridnya.

Beliau beri satu orang murid seekor burung dara, diperintahkan sang guru untuk dipotong dengan satu syarat yaitu kembali membawa burung tersebut setelah mereka melaksanakan tugas.

Mereka berdatangan menyerahkan burung dara yg telah dipotong, dari sekian banyak murid hanya 1 orang murid yg tidak memotong burung daranya.

Sang guru bertanya kepadanya : “Mengapa engkau tidak potong itu burung?”.
Sang murid menjawab : “Wahai guru, dimana pun hamba berada mesti ada yg mengetahui dan yg melihat, karena Alloh menyertai hamba-hamba-Nya dimana pun hamba itu berada”.

Alloh Ta'ala berfirman :
وَهُوَ يَعْلَمُ أَيْنَمَا كُنْتُمْ
“Dia Alloh bersama kalian dimanapun kalian berada”.

إِنَّ وُجُوْدَ الْخَلْقِ قَآئِمٌ بِوُجُوْدِ اللّٰهِ لَا بِنَفْسِهِ بَلْ وُجُوْدَهُ مَعَهُ - (زاد المتقين)
“Sesungguhnya adanya makhluq ini berdiri atau bersama dengan adanya, bukan ada dengan sendiri akan tetapi adanya ini makhluq bersama Alloh dimana saja makhluq itu berada”.

Heran itu sang guru atas jawaban sang muridnya, kemudian sang guru menberi hadiah kepada sang murid dan menyatakan lulus dalan ujian ilmu tauhid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manaqib Shohiburrotib Al-Habib Abdullah bin Abu Bakar Al'Aydrus Al-Akbar

Manaqib As-Sayyid Al-Imam Fakhrul Wujud Al-Habib Syaikh Abu Bakar bin Salim